Seputar Peradilan

  • BIMBINGAN MENTAL "AMAL SOLEH"
  • WhatsApp Image 2024 11 14 at 15.27.57

kamis, 14 November 2024 bertempat di Mushola Pengadilan Agama Kota Cimahi kembali mengadakan kegiatan rutin kamis yaitu bimbingan mental dengan penyampaian pembinaan mental kali oleh YM Ahmad Hidayat, S.H.I., M.H. merupakan Hakim Pengadilan Agama Kota Cimahi dengan Tema adalah Mengisi Waktu dengan Amal Soleh.

Quraish Shihab dalam bukunya tafsir al-Mishbah mengutip Malik bin Nabi dalam bukunya Syuruth an-Nadhah; Tidak terbit fajar suatu hari, kecuali dia berseru, “Putra putri Adam, aku waktu, aku ciptaan baru, yang menjadi saksi usahamu. Gunakan aku karena aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat”

Waktu tidak akan dapat kembali, sehingga pergunakanlah dengan bijak dan isi dengan amal soleh

  • Dalam surat al-Asr

  وَٱلۡعَصۡرِ   - إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ   - إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

Beriman, mengerjakan kebajikan (amal soleh), menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Seluruh empat poin diatas tergabung dalam mengerjakan amal soleh.

Imam Syafi’i menerangkan bahwa “Seandainya manusia bertafaur pada ayat ini, maka cukup untuk menjadi bekal hidup”

Niat sangat berkaitan dengan ikhlas. Ketika beramal ada 2 motif niat, baik dan jahat.

Motif baik

  • takut karena siksa Allah SWT
  • Melaksanakan perintah Allah SWT.
  • Masuk surga.
  • Kecintaan kepada Alllah.
  • Karena bersyukur.
  • Menikmati/ada kenikmatan.

Motif buruk

  • Ingin didengar.
  • Ingin dilihat/riya.
  • Bangga dengan amal perbuatannya.
  • Takabur
  • Hal-hal keduniawian, apabila diniatkan untuk beribadah maka menjadi amal soleh. Contoh: makan agar dapat kuat dalam beribadah. Sedang hal-hal ukhrawi, dapat menjadikan mendapat ancaman jika ditunda-tunda atau riya.

  فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ   - ٱ لَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ  - ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ

“Celakalah orang-orang yang melaksanakan shalat. (yaitu) yang lalau terhadap shalatnya. Yang berbuat riya.”

Narasumber mengajak seluruh peserta untuk selalu meniatkan segala aktifitas kepada hal-hal yang baik dan berlabuh pada ibadah